Cara mengatasi PATAH HATI
8 Cara Mengobati Patah Hati
Anak-anak
remaja sekarang, pasti rentan dengan yang namanya ‘Jatuh Cinta’.
Kayanya gak ada deh!! Remaja yang belum merasakan yang namanya jatuh
cinta. Apa lagi cewek, cewek tuh cenderung lebih mudah
buat ngerasain yang namanya jatuh cinta. Nah, kalo dah jatuh cinta!
Lupa sama semuanya, sama kerjaan rumah, sama teman, sama tugas sekolah,
bahkan ada juga yang sampai lupa ma Allah (Naudzubillah min dzalik,
jangan sampe ya!). Mereka ngerasa dunia cuma milik berdua, cie!!
Tapi, kalo ternyata
cowok yang ditaksirnya itu dah punya cewe atau dia gak suka
sama kita. Ehm…pasti deh!! Kita bakal nangis gak karuan, rasanya hati
tuh hancur berkeping-keping. Mau tahu caranya mengobati patah hati? Niy
dia 8 cara mengobati patah hati:
1.Berhenti memikirkan si dia, don’t
be alone!
Jangan buang-buang waktu memikirkan
seseorang yang saat ini kemungkinan besar sedang berbahagia bersama
orang lain, dan sama sekali tidak memikirkanmu
Alihkan pikiran dan
fokusmu kepada hal lain. Ujian yang di depan mata, misalnya. Sediakan
dirimu 100 persen untuk siap men-support keluargamu: papa,
mama, kakak, atau adikmu.Habiskan lebih banyak waktu dengan teman-teman.
Sebisa mungkin lawan keinginan untuk bersendirian yang akan membuatmu
lebih nelangsa.
2. Singkirkan semua kenangan
Jangan simpan kartu
ucapan, hadiah-hadiah (kecuali kalau mahal kali ya, dibuang sayang… di
jual aja kali ya? Hehehe), apalagi fotomu berdua si dia. Singkirkan.
Terserah untuk sementara waktu atau dibuang hingga hilang dari hidupmu
selamanya.
Termasuk kaset-kaset yang menyisakan kenangan bersamanya.
Semakin sedikit hal yang mengingatkanmu padanya, semakin cepat
kemungkinan hatimu pulih.
Mudah-mudahan saja tidak ada anggota
keluargamu yang wajahnya mirip si dia ya? Kalau ya…repot juga,
hehehe.Termasuk kaset-kaset yang menyisakan kenangan bersamanya.
Semakin sedikit hal yang mengingatkanmu padanya, semakin cepat
kemungkinan hatimu pulih.Mudah-mudahan saja tidak ada anggota
keluargamu yang wajahnya mirip si dia ya? Kalau ya…repot juga, hehehe.
3.Pikirkan
kekurangannya!
Jika sekali-kali terlintas kenangan betapa
baiknya dia, betapa manisnya, betapa perhatiaannya… stop!
Hentikan pemikiran yang membuatmu semakin merasa sedih karena
kehilangan dia.
Sebaliknya pikirkan
kekurangan-kekurangannya. Saat dia memperlakukanmu dengan tidak baik,
mungkin bersikap cuek padamu di depan teman-temannya, atau saat
kamu sakit dan dia tidak peduli. Atau sikapnya yang kurang santun
terhadap keluargamu. Lihat juga bagaimana tidak berperasaannya dia
ketika memutuskan hubungan denganmu. Apalagi jika ternyata alasannya
adalah karena menemukan cewek lain yang lebih oke. O-ow… C’mon
Galz, kamu layak mendapatkan yang lebih baik.
Kumpulkan
kekurangan-kekurangannya yang lain. Apakah dia tidak berprestasi di
sekolah? Apakah dia lebih memedulikan teman-teman genknya dari pada
kamu? Apakah dia tidak memiliki tujuan dalam hidup? Cita-cita? Malas?
Cepat menyerah? Tidak punya keberanian? Apakah dia pernah meminum
alcohol atau bahkan pemakai drugs? Ugh…
Garis bawahi satu
hal: This is not my loss…it’s his! Bukan kamu yang rugi dengan
selesainya hubungan kalian, tetapi dia.
4.Bergeraklah…do
it something!
Bergerak, jangan diam. Lakukan sesuatu,
jangan melamun.Dalam keadaan diam dan melamun , kesedihan akan terasa
berlipat-lipat. Jadi, buang rasa enggan, dan hupp… bangkit deh
dari tempat tidur, dan lakukan sesuatu. Mungkin membenahi kamarmu. Atau
beres-beres rumah. Menata ulang ruang tamu atau ruang makan. Mungkin
juga merapikan kebun kecil di depan rumahmu (pastikan kebun milik
sendiri yang kamu kutak-kutik, jangan kebun orang, hehehe)
Balas surat-surat
dari teman. Selesaikan kewajiban-kewajiban yang selama ini tertunda.
Susun ulang album fotomu. Bongkar koleksi pakaianmu di lemari. Atau
barang-barang lama yang nyaris tidak pernah dipakai lagi. Kamu bisa juga
hubungi teman-teman dan ajak mereka mengumpulkan barang-barang tidak
terpakai. Kenapa nggak membuat bazar sosial dari benda-benda
bekas yang terkumpul itu? Dananya bisa kamu sumbangkan kepada anak-anak
yatim, atau mereka yang membutuhkan. Yakin deh, berbuat baik bagi orang
lain, akan membuat perasaanmu menjadi lebih baik.
5.Lakukan
hal-hal yang nggak kamu banget!
Coba deh melakukan
beberapa hal yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Entah karena nggak
terpikir, entah karena kamu malu dan nggak berani. Misalnya
saja, kenapa nggak ajak teman baikmu karaokean bareng. Nggak perlu
ke klub karaoke, cukup dirumah aja. Sebelumnya bisa minta maaf sama nyokap,
bokap, adik, kakak, kalau hari ini mereka harus mendengar suaramu
lebih dari biasanya. Putar CD-CD nasyeed pilihan. Atau beli VCD senam
yang kamu bisa ikuti gerakannya.
Kalau kamu suka masak, kenapa nggak
mencoba resep dari koran atau majalah dan bereksperimen di dapur.
Melakukan hal-hal yang kamu nggak sukai akan memeras banyak
pikiranmu, dan membuatmu sibuk, ketimbang melakukan hal-hal yang kamu
sukai. Meski keduanya boleh dicoba. Apa pun yang bisa membuat
perasaanmu lebih baik.
6.Jika kamu terlalu sedih…..
Jika kamu terlalu
sedih, kamu boleh menangis, menulis puisi atau diary berlembar-lembar.
Tapi berjanjilah satu hal...kasih deadline untuk kesedihanmu.
Tiga harikah atau seminggukah. Jangan lebih dari itu. Kalau perlu buat
hukuman jika kamu larut dalam kesedihan melebihi kontrak yang sudah kamu
buat dengan dirimu sendiri.
7.JANGAN!!!
Sesedih apa pun
itu, jangan melakukan hal-hal yang merusak dirimu sendiri. Rugi banget.
Kamu korban dan nggak perlu menjadi lebih parah. Percayalah,
menyakiti diri sendiri apalagi jika berusaha bunuh diri tidak akan
membuat dia kembali padamu. Sikap ini justru akan membuat sedih
orang-orang yang sungguh sayang dan mencintaimu. Ingat, mereka bukanlah
pihak yang harus kamu hukum dengan keputusan nekadmu!
8.Kembali
kepada Dia
"Ketika kamu terlalu sedih, ketika kamu tidak sanggup bangkit, ketika kamu merasa tidak punya siapa-siapa… kamu sebenarnya tidak pernah sendirian. Ada Allah. Dia yang siap memelukmu dalam kasih yang sesungguhnya. Dalam cinta yang jauh lebih besar dari yang bisa diberikan seseorang."
Kenapa nggak
jadikan momen patah hatimu sebagai bentuk hijrah dan pendekatan kembali
kepada Sang Pencipta? Dia yang seumur hidupmu tidak pernah
meninggalkanmu sedikit pun. Dia yang kepadaNya kamu sudah banyak
melakukan kesalahan.
Gunakan salat dan ibadah sebagai momen
menenangkan diri. Sesungguhnya hanya dengan mengingat Allah hati
menjadi tenteram. Jangan pernah kehilangan kepercayaan kepadaNya.
Terima apa yang terjadi dengan ikhlas. Mudah-mudahan Allah memaafkan
kesalahanmu, dan memberi ganti sosok yang lebih baik. Pada waktunya
nanti. InsyaAllah.
Sedikit tips di atas mudah-mudahan membantu
ya untuk mengatasi patah hati dan nggak lagi terjebak olehnya.
0 komentar:
Posting Komentar